Masih ingat dengan kasus pembunuhan disertai mutilasi secara hidup-hidup di brazil yang sempat viral di media sosial Indonesia beberapa waktu lalu?
Kasus pembunuhan yang disertai mutilasi sebenarnya sudah terjadi sejak tahun 2018, namun baru viral pada 2020 karena diupload pada salah satu media social facebook: Creepy & Disturbing Indonesia.
Dari video yang beredar, akhirnya muncul banyak reaksi (sedih & sadis) dan banyak pula yang salah tafsir tentang jenis kelamin dan umur dari orang yang jadi korban dalam video pembunuhan tersebut.
Karena banyak yang mengira korban masih bocah. sebenarnya korban bukan bocah melainkan wanita berusia sekitar 23 tahun asal Brazil yang dimutilasi dalam keadaan hidup secara berlahan - lahan.
Memang kasus ini beritanya di dunia maya khususnya Indonesia jadi simpang siur karena berita kasus ini hanya bisa ditemukan dalam bahasa Brazil, baik video maupun artikel, sedangkan dalam bahasa Inggris tidak ditemukan.
Apa masalahnya sehingga ia dipersekusi seperti itu? Simak kronologinya di bawah
KRONOLOGI :
Ini adalah persaingan jual beli narkoba yang terjadi pada salah satu daerah di Brazil tepatnya di Barra Do Ceara antara faksi GDE dengan faksinya Nara Aline Mota De Lima yang ada dalam video sadis tersebut.
Faksi - faksi ini katanya udah punya daerah kekuasaannya masing - masing dan tidak boleh ada faksi lain yang sembarangan menjual ata bertransaksi narkoba diarea kekuasaan faksi lain. Jika ketahuan urusannya bisa seperti yang divideo tersebut.
Nah si Nara Aline Mota De Lima ini katanya dulunya tinggal dan jadi anggota dari faksi lain yang kemudian pindah tempat tinggal dan kemudian melakukan transaksi diwilayah kekuasaan faksi lain yang disebut GDE.
Nah apa yang telah dilakukan Nara Aline kemudian diketahui oleh faksi GDE, dan memberi tahu kepada pemimpinnya yang bernama Mitol (Nama Panggilan) yang saat itu pemimpin Geng ini sedang menjalani hukuman penjara karena kasus narkoba, namun karena geng ini masih aktif dan eksis, maka ia dapat mengontrol gengnya dari balik penjara.
Perintah untuk menculik dan membunuh Nara Aline pun segera dilaksanakan oleh anak buahnya pada malam hari dengan menggunakan mobil, kemudian kelompok ini menyambangi tempat tinggal si Nara Aline, dan ternyata si Nara Aline ini tidak sendirian melainkan sedang bersama kedua temannya Dorcielle Ancelmo De Alencar berusia 31 Tahun dan Inggrid Texeira Ferreira berusia 22 tahun.
Niatnya hanya menangkap dan membunuh si Nara Aline, namun kedua teman Nara Aline juga ada disitu yang mungkin bisa melaporkan ke polisi tentang rencana penculikan dan pembunuhan ini, akhirnya mereka bertiga dibawa sekaligus ke sebuah hutan bakau sungai Ceara.
Dihutan bakau itulah ketiga perempuan ini dihabisi, mereka meminta belas kasih akhirnya salah satunya Dorcielle Ancelmo ditembak dari kepala dan meninggal seketika, sedangkan Nara Aline dan Inggrid dimutilasi hidup - hidup secara perlahan ( seperti divideo)
Mereka tidak langsung dibunuh, namun dipotong putus jari - jarinya dengan menggunakan sebilah parang yang kelihatan tumpul, setelah itu dipotong lengan kanannya hingga putus, lanjut lagi motong lengan kiri sampai putus, kaki kanan dan kaki kiri pun dipotong hingga putus dalam keadaan hidup dan sadar, dan terakhir leher mereka dipenggal dan masih bergerak dan merontak karena ditebas berulang kali secara sadis dan mengerikan.
Kemudian bagian - bagian tubuh dari ketiga korban ini dibuang secara terpisah, sehingga kepolisian kesulitan dan membutuhkan waktu seminggu untuk mengumpulkan semua bagian tubuh dari ketiga wanita ini. Dan untuk menyatukan bagian tubuh ketiga wanita ini harus dengan melakukan tes DNA karena bagian masing - masing tidak dapat dikenali lagi.
Terbongkarnya kasus kejahatan ini berawal dari video yang disebarkan melalui media sosial secara berantai hingga ke tangan pihak kekuarga ketiga korban, yang kemudian melaporkan kejadian ini ke kepolisian setempat dan kemudian diinvestigasi.
Hasil investigasi tersebut akhirnya membuahkan hasil dengan tertangkapnya 4 orang yang jadi tersangka dalam pembunuhan tersebut. Para tersangka adalah seorang anak berusia 17 tahun dan tidak sebutkan namanya, sedangkan mereka yang berusia di atas 18 tahun diidentifikasi sebagai Antônio Honorato dos Santos, Diego Alves dos Santos dan Luiz Alexandre Alves da Silva.
Kemudian kasus ini terus dikembangkan oleh kepolisian setempat dan akhirnya semua pelaku yang berjumlah 6 orang ditangkap dan diadili dengan masa hukuman penjara rata - rata diatas 70 tahun penjara.
Berikut 3 video korban yang di mutilasi secara perlahan-lahan dalam keadaan hidup.
(PERINGATAN: Video mungkin tidak cocok untuk sebagian penonton)
KORBAN & VIDEONYA :
1. Nara Aline Mota De Lima
2. Dorcielle Ancelmo De Alencar
3. Inggrid Texeira Ferreira