Mayat-mayat masih ditemukan di antara rumah yang terbakar akibat ledakan pipa BBM di Depo Pertamina Plumpang, Jumat (3/3/2023).
Kebakaran hebat di Depo Pertamina, Plumpang, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) malam, menewaskan 13 orang dan menyebabkan sedikitnya 29 orang luka-luka.
Angka tersebut tercatat di papan Posko Taktis Penyelamatan Kebakaran yang ada di dekat lokasi kejadian hingga pukul 22.45 WIB.
Korban tewas sudah dimasukkan ke kantong jenazah dan dijejerkan di posko tersebut.
Sementara korban luka telah dievakuasi ke tiga rumah sakit, yakni Rumah Sakit Koja, Rumah Sakit Tugu, Rumah Sakit Mulya Sari, dan Rumah Sakit Pelabuhan.
Salah satu petugas yang berada di posko tersebut mengatakan bahwa pihaknya terus memperbaharui informasi tentang jumlah korban akibat peristiwa itu.
Warga setempat, Indra mengatakan, dia juga melihat petugas Damkar mengeluarkan beberapa kantong jenazah.
"Saya pribadi lihat ada tiga kantong jenazah, untuk korban luka banyak banget, enggak kehitung," kata Indra.
Indra mengatakan sebelum peristiwa terjadi, dia mendengar ada ledakan sebanyak dua kali.
Kemudian dia mencium bau bensin yang sangat menyengat.
Adapun kini situasi di lokasi masih crowded.
Warga berkumpul dan melihat dari jauh nyala api yang membakar rumah mereka.
Diberitakan sebelumnya, Pertamina Marketing Operation Region (MOR) III membenarkan kebakaran yang terjadi di pipa penerimaan BBM di Depo Plumpang, Koja, Jakarta Utara, Jumat malam.
"Terjadi insiden terbakarnya pipa penerimaan BBM di Integrated Terminal BBM Jakarta, Plumpang," ujar unit Manager Communication Relations dan CSR Pertamina MOR III Eko Kristiawan, melalui pesan singkat, Jumat.
Berdasarkan keterangan Command Center Badan Penanggulangan Kebakaran dan Keselamatan (Gulmarmat), informasi pertama soal peristiwa itu diterima petugas pada pukul 20.11 WIB.
Jumlah petugas yang diterjunkan terus ditambah.
Berdasarkan salah satu video milik petugas pemadam kebakaran yang dibagikan oleh warga setempat, kebakaran hebat tersebut membuat masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi kejadian panik.
Kebakaran Depo pertamina plumpang, Koja, Jakarta terjadi pada bagian pipa penerimaan bahan bakar minyak (BBM).
Area Manager Communication, Relation, and CSR Pertamina Jawa Bagian Barat, Eko Kristiawan menjelaskan, insiden kebakaran Depo Pertamina Plumpang terjadi di pipa penerimaan BBM di Integrated Terminal BBM Jakarta, Plumpang.
"Saat ini sedang dilakukan upaya penanggulangan dan evakuasi pekerja maupun warga di sekitar lokasi berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait," ujar Eko dalam keterangan tertulisnya, Jumat (3/3/2023).
Sebanyak 31 unit pemadam kebakaran (Damkar) dan 200 personel dikerahkan untuk memadamkan api.
Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Utara Satriadi Gunawan menyebut akan ada 10 unit damkar lagi yang akan dikirim untuk memadamkan api.
Satriadi menjelaskan, hingga pukul 21.30 WIB, api sudah mulai dikuasai meski belum sepenuhnya padam.
Adapun kebakaran ini terjadi sekitar pukukl 20.20 WIB.
Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara merembet ke area pemukiman warga dan menyebabkan warga berlarian untuk menyelamatkan diri.
Berdasarkan laporan, api telah merambat ke rumah-rumah warga yang berjarak sekitar 200 meter dari titik kebakaran.
Koordinator Tanggap Aksi Bencana (Tagana) Jakarta Utara, Rohman menerangkan, warga berlarian di lorong-lorong gang di sekitar area kebakaran.
Ia menyebut, proses pemadaman oleh petugas pemadam kebakaran (damkar) terus berlangsung. Sementara api masih terus membesar.
Sejumlah titik yang dekat dengan permukiman masyarakat pun dijadikan pos evakuasi, salah satunya Posko PMI Plumpang, Jakarta Utara.
Akibat kebakaran hebat ini, arus jalan raya di Plumpang macet.
Sejumlah korban kini sudah dilarikan ke beberapa rumah sakit terdekat, salah satunya ke RSUD Koja.
Humas RSUD Koja Dwi Fitriani menjelaskan, terdapat 10 korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang mengalami luka bakar.
Para korban tersebut saat ini sedang ditangani di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Koja, dengan luka bakar cukup serius.
Dalam video yang beredar di media sosial, api tampak membubung tinggi di tengah teriakan warga yang panik dan berlarian menjauhi titik kebakaran.
Berikut beberapa video korban: