Dalam sebuah insiden yang mengejutkan terjadi di Distrik Mumbwa, dua tersangka ritual pembunuhan dirajam secara brutal hingga tewas oleh massa yang marah. Insiden ini terjadi di tengah meningkatkan kekhawatiran masyarakat atas ritual pembunuhan yang terjadi di wilayah tersebut. Massa, yang sudah terlanjur marah, mengambil tindakan sendiri dan memberikan keadilan dengan cepat kepada para tersangka. Tindakan mengerikan ini mencerminkan ungkapan keresahan masyarakat setempat untuk mengakhiri praktik ritual pembunuhan yang mengerikan tersebut. Berikut kronologi kejadiannya:
Distrik Mumbwa di Zambia diguncang protes dengan kekerasan pada Rabu, 13 September 2023, setelah seorang pria yang diidentifikasi bernama "Mwiya Kashweka" ditemukan tewas dengan jantung dan bagian kemaluannya hilang. Massa yang marah menuduh dua pengusaha berada di balik ritual pembunuhan tersebut dan membakar mereka di siang bolong.
2 orang yang dibakar diidentifikasi sebagai "Sikaonga Enerst", seorang pengusaha yang dikenal dengan nama panggilan Yakaipa, dan temannya "David Mwakiyoma", seorang warga negara Tanzania. Mereka berdua dibakar hidup-hidup oleh massa yang marah, yang mencurigai mereka terlibat dalam pembunuhan "Mwiya Kashweka".
Menurut polisi setempat, kerusuhan bermula setelah polisi menangkap seorang tersangka terkait kematian Kashweka. Warga menuntut agar tersangka diserahkan kepada mereka untuk diadili massa, namun polisi menolak. Hal ini memicu bentrokan antara polisi dan pengunjuk rasa, yang melemparkan batu dan bom molotov ke arah aparat.
Situasi meningkat ketika massa mengamuk, menghancurkan properti publik dan pribadi. Sebuah kantor dokter hewan dibakar, sementara kantor polisi dihancurkan. Dua kendaraan bermotor yang berada di lokasi juga dibakar, bersama empat kendaraan pribadi lainnya yang kacanya pecah.
Polisi menerima bantuan dari Angkatan Udara Zambia dan Departemen Margasatwa untuk memulihkan ketertiban. Dua petugas terluka dalam kejadian tersebut, sementara beberapa toko disekitar dijarah oleh kelompok oportunis.
Pihak polisi mengatakan bahwa penyelidikan telah diluncurkan untuk mengetahui keadaan seputar kematian Kashweka dan kerusuhan yang terjadi setelahnya. Ia mengimbau masyarakat tetap tenang dan bekerja sama dengan pihak kepolisian dalam penyelidikan. Dia juga memperingatkan siapa pun yang kedapatan melanggar hukum akan ditindak sebagaimana mestinya.