Dua bom meledak di dekat makam jenderal Iran Qassem Soleimani di Kerman, pada Rabu, 3 Januari 2024. Menurut laporan kantor berita Iran, Tasnim, bom yang meledak itu berasal dari dua ransel yang diledakkan dari jarak jauh. Hingga saat ini belum diketahui pelaku peledakan bom.
Masyarakat Iran sedang memperingati empat tahun meninggalnya pemimpin Garda Revolusi Iran, Jenderal Qassem Soleimani yang terbunuh pada 3 Januari 2020. Soleimani tewas terbunuh akibat serangan drone Amerika Serikat di dekat Bandara Internasional Baghdad, Iraq.
Di saat masyarakat Iran mengenang pembunuhan Soleimani, bom yang meledak di dekat makamnya di Kerman, menewaskan 103 orang dan 141 orang luka-luka, dimana beberapa diantaranya berada dalam kondisi kritis.
Saat kejadian serangan bom, ratusan orang dilaporkan sedang berjalan menuju makam tersebut pada Rabu (3/1/2024).
Hal itu dapat dilihat dari citra satelit Maxar yang menangkap gambar dan menampilkan ratusan orang sedang berjalan ke makam.
Kantor berita ISNA melaporkan berdasarkan pernyataan Wali Kota Kerman, Saeed Tabrizi, bahwa kedua bom itu meledak dalam selang waktu kurang lebih 10 menit.
Rekaman video yang beredar di media sosial menunjukkan kerumuman orang berebut melarikan diri ketika petugas keamanan menutup area tersebut.
Pemerintah Republik Islam Iran mengumumkan pada Kamis, 4 Januari sebagai hari berkabung nasional menyusul dua ledakan bom yang menewaskan 103 orang di dekat makam Jenderal Garda Revolusi Qassem Soleimani.
"Setelah insiden teroris di Kerman, pemerintah mengumumkan besok sebagai hari berkabung nasional di seluruh Iran," demikian pengumuman televisi pemerintah Iran.
REKAMAN VIDEOWARNING 18+ (SENSITIVE CONTENT)Video:
Video lainnya "Tanpa Link & No Sensor" tersedia di channel telegram kami: https://t.me/sakaratul_maut